Aceh Utara | Posindependent.com – Pemerintah pusat memastikan akan membangun SPAM Langkahan Aceh Utara sebagai langkah strategis mengatasi kekurangan air bersih yang dialami warga di kawasan perbatasan tersebut.
Komitmen itu disampaikan Direktur Air Minum Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Oscar RH Siagian, saat meninjau langsung lokasi SPAM di Kecamatan Langkahan, Senin 6 Oktober 2025.
Bupati Aceh Utara, Ismail A. Jalil, SE atau Ayah Wa, mengungkapkan bahwa SPAM yang beroperasi saat ini hanya berkapasitas 20 liter per detik. Kapasitas tersebut tidak lagi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan warga yang terus meningkat.
“Debit air yang ada sudah tidak mampu melayani seluruh masyarakat. Kami berharap pemerintah pusat segera membangun SPAM baru agar layanan air bersih dapat menjangkau lebih banyak rumah tangga,” tegas Ayah Wa.
SPAM Langkahan Overkapasitas, Distribusi Air Tak Stabil
Bupati menjelaskan, kapasitas 20 liter per detik semestinya hanya untuk sekitar 1.600 sambungan rumah, namun kini sudah melayani lebih dari 3.000 pelanggan.
Kondisi ini menyebabkan tekanan air menurun dan distribusi menjadi tidak stabil di beberapa kawasan permukiman.
Pemerintah Kabupaten Aceh Utara telah mengajukan pembangunan SPAM baru dengan kapasitas 50 liter per detik. Rencana tersebut diharapkan mampu memperluas cakupan layanan hingga mencakup Kecamatan Tanah Jambo Aye, Seunuddon, dan Baktiya.
PUPR Masukkan SPAM Langkahan ke Proyek Multi-Years Nasional
Menanggapi permintaan itu, Oscar RH Siagian menegaskan bahwa Kementerian PUPR telah memasukkan SPAM Langkahan Aceh Utara dalam daftar proyek indikatif multi-years.
“Proses pembangunan akan dilakukan bertahap sambil memastikan kesiapan lokasi dan sumber air bakunya,” ujarnya.
Oscar menambahkan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Ditjen Sumber Daya Air (SDA) dan Balai Wilayah Sungai Sumatera I untuk menilai kelayakan teknis di sekitar hulu Bendungan Jambo Aye yang menjadi sumber air utama SPAM.
Menurutnya, pengembangan SPAM Langkahan selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang menargetkan peningkatan akses air minum perpipaan nasional hingga 40,2 persen, dari kondisi saat ini yang baru mencapai sekitar 30 persen.
“Kami berkomitmen menghadirkan akses air minum yang layak, aman, dan berkelanjutan bagi masyarakat di seluruh wilayah, termasuk di Aceh Utara. SPAM Langkahan menjadi bagian penting dari upaya memperkuat sektor air minum dan sanitasi nasional,” tutup Oscar.***
Dapatkan pengalaman membaca berita yang lebih cepat dan praktis bersama PosIndependent. Ikuti saluran resmi kami di WhatsApp Channel disini untuk menerima notifikasi berita pilihan setiap hari.


