Jakarta | Posindependent.com – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan ucapan selamat Hari Santri Nasional 2025 kepada seluruh santri di Indonesia melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Rabu 22 Oktober 2025.
“Kami mewakili Bapak Presiden dan pemerintah mengucapkan selamat Hari Santri 2025. Semoga momentum ini membawa keberkahan bagi seluruh umat,” ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Presiden Prabowo, kata Prasetyo, menilai peran santri sangat penting dalam menjaga moral bangsa dan ketahanan spiritual masyarakat Indonesia. Ia menegaskan bahwa semangat santri harus dibarengi dengan kemampuan ilmu pengetahuan dan keterampilan modern agar mampu beradaptasia menghadapi perubahan zaman.
Santri Harus Melek Teknologi dan Ekonomi
Presiden Prabowo menekankan agar para santri tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga memahami perkembangan teknologi, ekonomi, dan dunia digital.
“Santri perlu memiliki bekal yang lengkap — akhlak, ilmu agama, serta kemampuan beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan ekonomi,” jelas Mensesneg.
Ia menyebutkan bahwa pesantren kini bukan hanya pusat pembelajaran agama, tetapi juga harus menjadi pusat pengembangan ilmu dan inovasi sosial. Pemerintah, lanjutnya, mendorong pesantren untuk memperkuat sistem pendidikan agar mampu menghasilkan generasi yang cerdas, tangguh, dan berdaya saing global.
Pemerintah Pastikan Keamanan Gedung Pesantren
Selain aspek pendidikan, Presiden Prabowo juga memerintahkan jajaran terkait untuk memeriksa keamanan bangunan pesantren di seluruh Indonesia. Ia ingin memastikan seluruh gedung pendidikan agama memenuhi standar teknis yang layak dan aman.
“Kami ingin seluruh pesantren, masjid, musala, gereja, dan rumah ibadah lainnya dicek dari sisi keamanan teknisnya. Semua bangunan harus memenuhi standar minimal,” tegas Mensesneg.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk melindungi santri dan jamaah dalam menjalankan kegiatan ibadah serta pembelajaran dengan aman dan nyaman.
Program Makan Bergizi Gratis untuk Santri
Pemerintah juga menyalurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) ke berbagai pondok pesantren. Program ini, kata Prasetyo, bukan hanya untuk meningkatkan gizi santri, tetapi juga untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan pesantren.
“Bangunan harus aman, pendidikan harus kuat, dan gizi santri harus terpenuhi. Ketiganya saling berkaitan untuk mencetak generasi unggul,” tandasnya.
Dengan kombinasi antara pendidikan agama, keterampilan modern, keamanan bangunan, dan dukungan gizi, Presiden Prabowo berharap pesantren mampu menjadi pilar kemajuan bangsa di masa depan.***
Dapatkan pengalaman membaca berita yang lebih cepat dan praktis bersama PosIndependent. Ikuti saluran resmi kami di WhatsApp Channel disini untuk menerima notifikasi berita pilihan setiap hari.


