Jakarta | Posindependent.com – Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri terus memperluas penerapan Identitas Kependudukan Digital (IKD) sebagai langkah konkret menuju transformasi layanan publik berbasis digital.
Aplikasi ini menjadi pilar utama ekosistem ekonomi dan keuangan digital yang inklusif, karena terbukti meningkatkan efisiensi layanan, keamanan data, serta memperluas akses digital bagi masyarakat.
Dalam upaya memperkuat literasi dan sosialisasi, Dukcapil kembali hadir bersama Bank Indonesia (BI), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) di Jakarta International Convention Center (JICC), 30 Oktober hingga 1 November 2025.
“FEKDI berkolaborasi dengan Indonesia Fintech Summit and Expo (IFSE) yang digelar OJK. Sinergi ini memperkuat kerja sama antarotoritas dalam mendorong inovasi sistem pembayaran dan teknologi sektor keuangan,” ujar Kepala Grup Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Dudi Dermawan, di Jakarta, Kamis 30 Oktober 2025.
Sinergi Digitalisasi Layanan Publik dan Keuangan
FEKDI x IFSE 2025 turut menggandeng Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) sebagai representasi industri digital nasional.
Dengan mengusung tema “Sinergi dan Inovasi untuk Akselerasi Transformasi Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia”, ajang ini menjadi momentum penting memperkuat integrasi layanan publik dan sektor keuangan.
Seperti tahun sebelumnya, Bank Indonesia menyediakan booth khusus bagi Ditjen Dukcapil dan tim teknis Dinas Dukcapil DKI Jakarta.
Mereka memberikan layanan registrasi IKD sekaligus membantu masyarakat mengurus administrasi kependudukan dan pencatatan sipil secara langsung di lokasi acara.
IKD, Fondasi Identitas Digital Nasional
Sekretaris Ditjen Dukcapil, Hani Syopiar Rustam, menyambut baik kolaborasi tersebut. Menurutnya, kehadiran Dukcapil dalam FEKDI dan IFSE 2025 membuktikan komitmen pemerintah dalam memperkuat transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kehadiran Dukcapil di FEKDI menjadi bentuk nyata pelayanan yang mendekatkan administrasi kependudukan kepada masyarakat, sekaligus memperkuat pemanfaatan IKD dalam ekosistem ekonomi digital nasional,” ujar Hani.
Ia menegaskan, IKD bukan sekadar inovasi teknologi, melainkan fondasi penting bagi hak identitas setiap warga negara.
Melalui platform ini, masyarakat dapat mengakses layanan publik dan keuangan secara cepat, aman, dan terpercaya, tanpa harus membawa dokumen fisik.
Dukcapil Apresiasi Kolaborasi dengan BI dan OJK
Hani mengapresiasi dukungan berkelanjutan dari Bank Indonesia dan OJK yang terus membuka ruang kolaborasi dengan Dukcapil dalam berbagai forum strategis.
“Kami yakin, sinergi seperti ini mempercepat literasi digital dan memperluas inklusi layanan kependudukan di seluruh Indonesia,” pungkasnya.
Dengan langkah ini, IKD semakin memantapkan perannya sebagai instrumen kunci dalam pembangunan ekonomi digital nasional, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap transformasi layanan pemerintah berbasis data dan teknologi.***
Dapatkan pengalaman membaca berita yang lebih cepat dan praktis bersama PosIndependent. Ikuti saluran resmi kami di WhatsApp Channel disini untuk menerima notifikasi berita pilihan setiap hari.


