Lhoksukon | PosIndependent.com – Wakil Bupati Aceh Utara Tarmizi Panyang, secara resmi melepas 120 kafilah Aceh Utara yang akan berlaga pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXVII tingkat Provinsi Aceh di Kabupaten Pidie Jaya. Prosesi pelepasan berlangsung khidmat di Aula Kantor Bupati Aceh Utara, Landing, Kecamatan Lhoksukon, Jumat 31 Oktober 2025.
Kafilah yang diberangkatkan terdiri dari 61 qari dan qariah terbaik daerah, didampingi pelatih, official, panitia, serta tim medis. Seremonial pelepasan ditandai dengan penyerahan bendera kafilah oleh Wabup Tarmizi Panyang kepada Ketua Rombongan, Hadaini Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Utara.
Kafilah Aceh Utara Siap Berlaga di 26 Cabang Lomba
Kepala Dinas Syariat Islam Hadaini melaporkan bahwa MTQ Aceh ke-37 akan digelar pada 1–8 November 2025 di Kabupaten Pidie Jaya.
Ia menjelaskan, kontingen Aceh Utara terdiri dari 61 peserta, 15 pelatih, 9 official, 1 canet, 3 tenaga medis, 23 panitia, dan 8 sopir, dengan total 120 orang.
Para peserta akan turun di 26 cabang lomba antara lain: tartil Qur’an, tilawah anak-anak, remaja, dewasa, qiraat sab’ah, hifzil Qur’an berbagai golongan juz, tafsir Qur’an dalam tiga bahasa (Indonesia, Inggris, Arab), hafalan hadist, fahmil Qur’an, syarhil Qur’an, serta cabang khattil Qur’an seperti naskah, dekorasi, hiasan mushaf, kaligrafi digital, dan karya tulis ilmiah Al-Qur’an (KTIQ).
Hadaini menyebutkan, pihaknya menargetkan Aceh Utara meraih juara umum di MTQ kali ini.
“InsyaAllah, tahun ini kita menargetkan juara umum. Seluruh kafilah sudah mempersiapkan diri dengan matang,” ujar Hadaini optimistis.
Tarmizi Panyang: Jadikan MTQ Sebagai Penguatan Nilai Religius
Wakil Bupati Tarmizi Panyang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh kepada seluruh peserta. Ia meminta agar kafilah menampilkan kemampuan terbaik demi mengharumkan nama Aceh Utara di tingkat provinsi.
“Saya berharap para peserta tampil maksimal, membawa pulang kebanggaan bagi daerah, dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dalam setiap langkah,” pesan Tarmizi.
Ia menegaskan bahwa MTQ bukan hanya ajang lomba, tetapi juga media pembinaan mental dan spiritual masyarakat Aceh Utara agar semakin religius, berakhlak mulia, dan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.
“Melalui MTQ, kita ingin memperkuat karakter masyarakat Aceh Utara yang religius dan menjadikan Al-Qur’an benar-benar membumi dalam kehidupan sehari-hari,” tutup Tarmizi dengan penuh harapan.***
Dapatkan pengalaman membaca berita yang lebih cepat dan praktis bersama PosIndependent. Ikuti saluran resmi kami di WhatsApp Channel disini untuk menerima notifikasi berita pilihan setiap hari.


