Aceh | Posindependent.com – Peringatan Dini Cuaca Aceh kembali menjadi sorotan setelah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan pembaruan peringatan cuaca ekstrem pada Minggu, 14 Desember 2025 dini hari. BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang berpotensi disertai kilat, petir, dan angin kencang melanda hampir seluruh wilayah Aceh.
BMKG mencatat kondisi cuaca berisiko mulai terjadi sejak pukul 00.49 WIB dan diperkirakan bertahan hingga pukul 04.09 WIB. Prakirawan BMKG Aceh meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan, terutama di wilayah rawan banjir, longsor, dan pohon tumbang.
Cuaca ekstrem ini tidak hanya mengancam satu atau dua daerah. BMKG menyebut potensi dampak meluas dan dapat mengganggu aktivitas warga, transportasi, serta keselamatan nelayan dan pengguna jalan pada dini hari.
Wilayah Aceh Selatan hingga Aceh Timur Masuk Zona Waspada
BMKG mencatat hujan lebat berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Aceh Selatan seperti Bakongan, Kluet Utara, Kluet Selatan, Trumon, Kluet Timur, Bakongan Timur, Trumon Timur, Kota Bahagia, hingga Trumon Tengah. Kondisi serupa juga mengancam Aceh Tenggara, antara lain Babul Rahmah, Tanoh Alas, dan Leuser.
Di wilayah Aceh Timur, hujan disertai petir dan angin kencang berpeluang terjadi di Birem Bayeun, Peureulak, Rantau Selamat, Peureulak Timur, hingga Sungai Raya. Sementara itu, Kabupaten Aceh Singkil dan Aceh Tamiang turut masuk dalam daftar wilayah terdampak cuaca ekstrem.
BMKG menegaskan bahwa Peringatan Dini Cuaca Aceh ini bersifat dinamis dan dapat berubah mengikuti perkembangan atmosfer di wilayah barat Sumatra.
Cuaca Ekstrem Berpotensi Meluas ke Wilayah Barat dan Utara Aceh
BMKG juga memperingatkan potensi perluasan hujan lebat ke wilayah Aceh Barat, Aceh Besar, Pidie, Aceh Utara, hingga Simeulue. Sejumlah kecamatan di Aceh Utara seperti Lhoksukon, Cot Girek, Dewantara, Muara Batu, dan Tanah Luas masuk kategori waspada.
Selain itu, Kota Lhokseumawe, Kota Langsa, dan Kota Subulussalam berpeluang mengalami hujan dengan intensitas tinggi yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat pada dini hari. BMKG mengimbau warga membatasi perjalanan tidak mendesak dan mengamankan barang-barang yang berisiko terdampak angin kencang.
BMKG Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan
BMKG Aceh meminta pemerintah daerah, aparat gampong, serta masyarakat aktif memantau informasi cuaca terkini. Warga yang tinggal di daerah aliran sungai, perbukitan, dan pesisir diminta waspada terhadap potensi banjir, longsor, dan gelombang tinggi.
“Pantau terus informasi resmi BMKG dan hindari menyebarkan informasi cuaca yang belum terverifikasi,” tegas Prakirawan BMKG Aceh. BMKG juga mengingatkan nelayan dan pengguna transportasi laut agar menunda aktivitas bila kondisi cuaca memburuk.
Dengan kondisi cuaca yang masih berpotensi berlangsung hingga subuh, Peringatan Dini Cuaca Acehmenjadi pengingat penting bagi seluruh masyarakat untuk mengutamakan keselamatan dan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem.***
Dapatkan pengalaman membaca berita yang lebih cepat dan praktis bersama Pos Independent. Ikuti saluran resmi kami di WhatsApp Channel disini, untuk menerima notifikasi berita pilihan setiap hari.


