Berita Ekonomi & Bisnis

Gubernur Aceh Muzakir Manaf Bahas Dana Abadi dan Investasi Hijau dengan Menteri LHK

dana abadi kombatan aceh, gubernur aceh muzaki manaf, kementerian lingkungan hidup, pembangunan hijau aceh, konflik aceh, investasi hijau aceh, red+ carbon aceh, wpr ramah lingkungan
Gubernur Aceh Muzakir Manaf bertemu Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq di Kantor KLH RI bahas Dana Abadi Kombatan dan pembangunan hijau Aceh. Dok/Adpim Setda Aceh

Jakarta | Posindependent.com – Gubernur Aceh H. Muzakir Manaf meminta dukungan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Hanif Faisol Nurofiq, untuk pembentukan Dana Abadi bagi Kombatan dan Korban Konflik Aceh. Permintaan itu ia sampaikan dalam pertemuan resmi di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup, Jakarta Timur, Selasa 7 Oktober 2025.

Muzakir Manaf, yang akrab disapa Mualem, menegaskan bahwa dana abadi tersebut menjadi langkah strategis untuk memberdayakan masyarakat terdampak konflik serta mengelola lahan bekas konflik agar lebih produktif dan berkelanjutan.

“Kami meminta dukungan penuh dari pemerintah pusat, khususnya Kementerian Lingkungan Hidup, agar Dana Abadi Kombatan dan Korban Konflik bisa menjadi langkah nyata membangun kembali kehidupan masyarakat pascakonflik di Aceh,” ujar Mualem.

Prosesi Khidmat Iringi Keberangkatan Jamaah Umrah Kloter 58 Bir Ali di Lhokseumawe

Komitmen Aceh terhadap Lingkungan dan Perdamaian

Dalam pertemuan itu, Mualem menegaskan bahwa inisiatif tersebut tidak hanya berorientasi pada ekonomi, tetapi juga mencerminkan komitmen moral dan sosial Pemerintah Aceh untuk menjaga perdamaian dan menegakkan keadilan bagi masyarakat.

Selain membahas dana abadi, Gubernur Aceh juga menyampaikan dukungan terhadap Instruksi Gubernur tentang Penataan dan Penertiban Perizinan Sumber Daya Alam. Ia menilai kebijakan itu penting untuk memperkuat tata kelola lingkungan, memastikan kepatuhan usaha terhadap regulasi, serta mendorong investasi yang ramah lingkungan.

Mualem turut menyoroti perlunya percepatan penyaluran Dana Rehabilitasi Berbasis Kinerja (RBP)dan program REDD+ Carbon Aceh, dua langkah strategis untuk menekan emisi karbon sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan hutan.

Rakor Kemenimipas 2025 Perkuat Kendali Kinerja dan Tata Kelola Kanwil di Seluruh Indonesia

Fokus pada Konservasi dan Pertambangan Rakyat

Dalam bidang konservasi, Gubernur Muzakir Manaf menegaskan komitmen Pemerintah Aceh untuk menjaga kelestarian lingkungan dan melindungi satwa liar, terutama gajah Sumatera, melalui kolaborasi erat dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

“Perlindungan satwa dan hutan bukan hanya tanggung jawab satu lembaga, tetapi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga warisan alam Aceh,” tegas Mualem.

Ia juga mendorong percepatan pembentukan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) agar aktivitas tambang rakyat bisa berjalan legal, tertib, dan ramah lingkungan. Dalam kesempatan itu, Mualem menyinggung proyek daur ulang tembaga dan lithium oleh PT Aceh Green Industri, yang sejalan dengan arah investasi hijau bila seluruh aturan lingkungan dipatuhi.

Jihan Nurlela Resmi Pimpin PKDL 2025–2030, Lampung Perkuat Dukungan bagi Disabilitas

“Pemerintah Aceh berkomitmen membangun Aceh secara berkelanjutan. Setiap langkah pembangunan harus selaras dengan pelestarian alam dan kesejahteraan rakyat,” kata Gubernur menegaskan.

Dukungan Penuh dari Kementerian LHK

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, mengapresiasi pandangan dan inisiatif Gubernur Aceh. Ia menilai Pemerintah Aceh memiliki semangat kuat dalam mengelola lingkungan secara bijak dan bertanggung jawab.

“Kami melihat semangat besar Pemerintah Aceh dalam membangun daerah secara hijau dan berkelanjutan. Kementerian Lingkungan Hidup akan mendukung penuh program yang mengarah pada pembangunan hijau dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Menteri Hanif.***

Dapatkan pengalaman membaca berita yang lebih cepat dan praktis bersama PosIndependent. Ikuti saluran resmi kami di WhatsApp Channel disini untuk menerima notifikasi berita pilihan setiap hari.

Polda Sumut Gagalkan Penyelundupan 255 Kg Ganja, Dua Kurir Aceh Ditangkap di Karo

× Advertisement
× Advertisement