Aceh Tengah | Posindependent.com – Kesuksesan tidak lahir dari keberuntungan, melainkan dari tekad, kerja keras, dan keyakinan pada janji Tuhan.
Kisah Win Fadili Bir Ali Tour and Travel menjadi bukti nyata bahwa perjuangan tulus di jalan dakwah dapat mengubah kehidupan.
Pria kelahiran Medan, 3 September 1983, berdarah Gayo dari Bebesen, Aceh Tengah ini berangkat dari kehidupan sederhana. Ia dulu hanya bermodalkan sepeda motor tua dan semangat baja. Kini, ia melaju dengan mobil impian dan rumah bahagia, hasil jerih payah sebagai mitra tangguh PT. Bir Ali Tour and Travel.
Win bukan sekadar marketer atau penggerak jamaah. Ia sosok pejuang lapangan yang menjadikan dakwah sebagai sumber rezeki dan keberkahan hidup.
Langkah Awal Ketulusan yang Mengundang Rezeki
Saat bergabung dengan Bir Ali Tour and Travel pada Januari 2024, Win Fadili tak berpikir soal keuntungan. Ia melihat misi yang lebih besar – mengajak umat menuju Tanah Suci, mengantarkan mereka meraih pahala dan kebahagiaan.
“Saat kita mengajak orang beribadah, sesungguhnya kita sedang menyiapkan bekal akhirat. Dan Allah pasti balas dengan rezeki yang tak disangka,” ujar Win dengan nada yakin.
Mulai Maret 2024, ia turun ke lapangan, mengikuti jejak dan teladan H. Samsul Bahri, Direktur Utama Bir Ali. Dari sosok itu, Win belajar disiplin, kejujuran, dan komitmen dalam melayani jamaah.
“Saya kagum pada Bir Ali. Semuanya tertib, terbuka, dan profesional. Pak Haji Samsul selalu memotivasi kami untuk tidak lelah menebar kebaikan,” kenangnya penuh hormat.
Hujan, Debu, dan Masjid Sebagai Rumah Singgah
Perjalanan Win tidak selalu mudah. Ia menempuh ribuan kilometer melintasi Takengon, Bener Meriah, Bireuen, Lhokseumawe, Banda Aceh, hingga Medan – semuanya dengan motor tua.

Win Fadili Bir Ali Tour and Travel — pejuang dakwah yang sukses wujudkan mobil impian dari perjuangan suci. Dok/IST
Hujan, panas, debu jalanan, dan malam panjang bukan alasan untuk berhenti. “Saya tidak malu tidur di masjid, tidak takut kehujanan. Yang saya bawa bukan jualan dunia, tapi dakwah. Mengajak orang menuju Baitullah – itu kemuliaan,” ujarnya dengan mata berbinar.
Penolakan demi penolakan datang, tetapi semangatnya tidak surut. “Kalau ditolak, saya anggap itu ujian. Tugas saya hanya menyampaikan. Semakin banyak siar, semakin dekat rezeki datang,” katanya tegas.
Langkah Kecil Menuju Keberkahan Besar
Selain aktif sebagai mitra Bir Ali, Win mendirikan PT. Usaha Sejahtera Bersama Interkoneksi (USB) – lembaga yang membantu masyarakat menabung dan mencicil biaya umrah.
Dengan konsep DP Rp500 ribu, ia membuka pintu kesempatan bagi siapa pun untuk berangkat ke Tanah Suci.
“Kalau seseorang sudah berani DP, berarti niatnya sudah kuat. Kita bantu sampai berangkat. Ini bukan sekadar jual paket, tapi menuntun mereka ke Baitullah,” jelasnya.

Perjuangan Win Fadili Bir Ali Tour and Travel, bukti nyata kerja keras dan keyakinan berbuah kesuksesan. Dok/IST
Kerja keras dan doa itu membuahkan hasil. Sedikit demi sedikit, rezekinya mengalir. Kini ia berhasil membeli Toyota Rush dan rumah impian bagi keluarganya.
“Dulu saya hanya punya motor dan niat. Sekarang, Alhamdulillah, Allah beri lebih dari yang saya harapkan. Semua dari ujrah yang halal, dari dakwah yang ikhlas,” tuturnya lirih penuh syukur.
Kekuatan di Balik Layar: Doa Istri dan Senyum Anak
Setiap langkah besar selalu ditopang oleh doa dari rumah. Bagi Win, kekuatan itu datang dari istrinya, Rita Suwarni (36 tahun).
“Ia tidak pernah mengeluh. Walau saya sering keluar kota berhari-hari, ia selalu berkata: ‘Yang penting niatnya lillah, Allah pasti bantu,’” ungkap Win dengan mata berkaca.
Bagi Win, keluarga adalah alasan untuk terus berjuang. Ia ingin anak-anaknya tumbuh dengan pendidikan baik, hidup dalam keberkahan, dan bangga atas perjuangan ayah mereka yang tidak kenal lelah.
Kini, nama Win Fadili Bir Ali Tour and Travel menjadi teladan di kalangan mitra. Ia kerap mengingatkan rekan-rekannya untuk tidak menunda kesuksesan.
“Jangan tunggu tua untuk sukses. Mulailah dengan apa yang kamu punya. Saya dulu hanya punya motor dan tekad. Sekarang Allah beri lebih,” ujarnya mantap.
Bagi Win, kesuksesan bukan untuk dibanggakan, melainkan untuk dibagikan. “Ceritakan kebaikan ini kepada siapa pun. Kita tidak tahu dari mana Allah bukakan pintu rezeki,” ujarnya menegaskan.
Harapan dan Doa: Dari Aceh untuk Dunia
Menutup kisahnya, Win menyampaikan pesan yang menggugah jiwa:
“Jadilah anak muda yang kaya raya, tua yang penuh pahala, dan wafat dalam husnul khatimah menuju surga.”
Ia berharap PT. Bir Ali Tour and Travel terus berjaya di bawah kepemimpinan H. Samsul Bahri, SE., M.PH, menjadi pionir travel umrah terpercaya di Indonesia bahkan dunia.
“Saya yakin, bukan orang mampu yang bisa ke Tanah Suci, tapi orang yang mau. Kalau kita sungguh-sungguh, Allah pasti mampukan,” tutupnya dengan senyum penuh syukur.
Kisah Win Fadili Bir Ali Tour and Travel membuktikan bahwa kesuksesan bukan hasil keberuntungan, melainkan buah dari keberanian memulai, kesabaran berproses, dan keyakinan kepada janji Allah.
Dari debu jalanan, kini ia melaju dengan mobil impian bersama keluarga tercinta – semua bermula dari niat suci mengajak orang menuju Baitullah.***
Dapatkan pengalaman membaca berita yang lebih cepat dan praktis bersama PosIndependent. Ikuti saluran resmi kami di WhatsApp Channel disini untuk menerima notifikasi berita pilihan setiap hari.


