Aceh Utara | Posindependent.com – Impian memiliki Rumah Layak Huni Aceh Utara bagi keluarga yatim dan dhuafa kini perlahan menjadi kenyataan. Pada Selasa, 23 September 2025, Baitul Mal Kabupaten Aceh Utara bersama Yayasan Relief Islami Indonesia (YRII) resmi memulai pembangunan rumah bagi masyarakat kurang mampu di Desa Seuneubok, Kecamatan Cot Girek, ditandai dengan peletakan batu pertama.
Prosesi dimulai dengan doa bersama dan peusijuek (tepung tawar) sebagai tradisi adat Aceh, dipimpin langsung Ketua Baitul Mal Aceh Utara, Tgk. Muslem, bersama Plt Kepala Sekretariat, Dayan Albar, Turut hadir Camat Cot Girek serta jajaran pejabat terkait.
Sinergi Zakat dan Filantropi Internasional
Program ini lahir dari penandatanganan Perjanjian Kerja Sama pada 4 September 2025. Dalam kesepakatan tersebut, setiap unit rumah tipe 36 M² tahan gempa senilai Rp91 juta, dengan porsi Rp66 juta ditanggung YRII dan Rp25 juta dari Baitul Mal Aceh Utara.
Baitul Mal bertugas melakukan klarifikasi dan verifikasi penerima, sementara YRII mengelola teknis pembangunan hingga penyediaan kebutuhan dasar rumah tangga. Model kolaborasi ini dianggap sebagai sinergi zakat lokal dengan filantropi global untuk mewujudkan Rumah Layak Huni Aceh Utara.
Bukan Sekadar Bangunan Fisik
Ketua Baitul Mal Aceh Utara, Tgk. Muslem, menegaskan bahwa pembangunan rumah ini adalah bentuk nyata amanah umat.
“Rumah ini bukan hanya atap dan dinding, melainkan simbol kepedulian dan keberkahan. Kami berharap keluarga penerima manfaat bisa merasakan ketenangan hidup dan termotivasi untuk bangkit,” ujarnya.
Plt Kepala Sekretariat Baitul Mal, Dayan Albar, menambahkan bahwa kerja sama ini menjadi bukti sinergi kuat antara lembaga zakat daerah dan lembaga sosial internasional. Menurutnya, program akan terus diperluas agar semakin banyak keluarga yatim, dhuafa, dan miskin yang bisa merasakan manfaat.
Harapan Baru bagi Yatim dan Dhuafa untuk Desa-Desa Lain
Dengan dimulainya pembangunan rumah pertama di Cot Girek, masyarakat berharap program ini berlanjut ke desa-desa lain. Rumah yang dibangun tidak hanya menjadi tempat tinggal aman, tetapi juga simbol pemulihan martabat bagi keluarga penerima manfaat.
Sejauh ini, kolaborasi Baitul Mal Aceh Utara dan YRII telah menghadirkan 35 unit rumah tahan gempa bagi masyarakat miskin di wilayah tersebut. Ke depan, sinergi ini diharapkan terus meluas agar semakin banyak keluarga yatim dan dhuafa merasakan keberkahan memiliki Rumah Layak Huni Aceh Utara.***


