JAKARTA | Posindependent.com – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), meraih penghargaan nasional bergengsi Pesantren Award 2025 dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). Penghargaan ini diberikan atas dedikasi dan komitmen Mualem dalam mendukung tiga fungsi pesantren, yaitu kebijakan, program, dan sinergi lintas sektor.
Anugerah tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemenag RI, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, dan diterima oleh Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh, Muhammad Diwarsyah, yang mewakili Gubernur Aceh pada acara puncak di Aula Kemenag, Jakarta Pusat, Senin 20 Oktober 2025 malam.
Turut hadir dalam acara itu jajaran Dinas Pendidikan Dayah Aceh, di antaranya Sekretaris Dinas Pendidikan Dayah, Muksin, Kepala Bidang Pemberdayaan Santri, Irwan, serta Kasi Pembinaan Santri, Muhammad.
Penghargaan untuk Komitmen Pemerintah Aceh terhadap Pesantren
Kemenag memberikan penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi nyata Pemerintah Aceh dalam memperkuat pesantren sebagai pusat pendidikan keagamaan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Melalui berbagai program strategis, Pemerintah Aceh secara konsisten meningkatkan kualitas sarana pesantren, memperluas program beasiswa santri, dan mengembangkan pelatihan kewirausahaan bagi lulusan pesantren.
“Pemerintah Aceh akan terus memperkuat peran pesantren sebagai pusat dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan umat. Kami yakin, sinergi pemerintah dan pesantren akan melahirkan generasi muda yang berakhlak dan mandiri,” ujar Gubernur Aceh Muzakir Manaf, sebagaimana disampaikan oleh Muhammad Diwarsyah.
Pesantren Award 2025 Jadi Momentum Penguatan Sinergi
Ajang Pesantren Award 2025 menjadi momentum penting bagi Pemerintah Aceh untuk terus memperkuat sinergi dengan lembaga pesantren. Kolaborasi lintas sektor ini diyakini dapat menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, berdaya saing, dan berakar kuat pada nilai-nilai keislaman.
Pemerintah Aceh menilai, pesantren bukan hanya lembaga pendidikan keagamaan, tetapi juga motor penggerak sosial dan ekonomi masyarakat di berbagai wilayah Aceh. Oleh karena itu, dukungan terhadap pesantren menjadi bagian penting dari strategi pembangunan daerah berbasis nilai dan moral.
Dengan penghargaan ini, Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan Muzakir Manaf semakin menegaskan komitmennya dalam menjaga eksistensi dan kemajuan pesantren sebagai benteng pendidikan Islam di Tanah Rencong. ***
Dapatkan pengalaman membaca berita yang lebih cepat dan praktis bersama PosIndependent. Ikuti saluran resmi kami di WhatsApp Channel disini untuk menerima notifikasi berita pilihan setiap hari.


