Berita Nasional Sains

Nezar Patria Tegaskan Tiga Pilar Digital Jadi Fondasi Ekonomi Kreatif Indonesia

ekonomi kreatif Indonesia, etika AI, infrastruktur digital,Kementerian Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, Primakara University, talenta digital, tata kelola AI, Transformasi Digital. Wamenkomdik
Wamenkomdik Nezar Patria saat menyampaikan Keynote Speech di Primakara University, membahas penguatan ekonomi kreatif dan transformasi digital Indonesia. Dok/Humas Komdigi

DENPASAR | Posindependent.com Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menegaskan bahwa tiga pilar utama digital infrastruktur, talenta, dan tata kelola menjadi fondasi penting dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif Indonesia yang inklusif dan berdaya saing global.

Ia menyampaikan hal itu saat memberikan Keynote Speech dan FGD Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Digital di Primakara University, Denpasar, Bali, Jumat 31 Oktober 2025.

“Pemerintah berkomitmen memperkuat infrastruktur yang merata dan berkualitas, menyiapkan talenta digital kreatif, serta membangun tata kelola teknologi berbasis etika. Tiga hal ini menjadi kunci agar ekonomi digital dan kreatif tumbuh berkelanjutan,” ujar Nezar Patria.

Prosesi Khidmat Iringi Keberangkatan Jamaah Umrah Kloter 58 Bir Ali di Lhokseumawe

Generasi Muda Jadi Penggerak Ekonomi Kreatif

Nezar memuji kreativitas mahasiswa Primakara University yang memamerkan berbagai aplikasi dan gim dengan konsep segar dan visual menarik. Ia menilai inovasi tersebut mencerminkan semangat anak muda Indonesia untuk menjadi motor penggerak ekonomi kreatif berbasis teknologi digital.

“Saya kagum dengan karya mereka. Mahasiswa Indonesia terbukti mampu menghasilkan inovasi yang bisa bersaing di pasar global,” tegasnya.

Menurut Nezar, sektor ekonomi kreatif saat ini berkontribusi lebih dari Rp1.500 triliun terhadap PDB nasional dan menyerap lebih dari 24 juta tenaga kerja. Capaian ini, katanya, menunjukkan bahwa transformasi digital telah menjadi penggerak utama sektor kreatif di berbagai daerah.

Rakor Kemenimipas 2025 Perkuat Kendali Kinerja dan Tata Kelola Kanwil di Seluruh Indonesia

Nezar juga menyoroti peran kecerdasan artifisial (AI) dalam memperkuat produktivitas dan kreativitas pelaku ekonomi kreatif. Ia menegaskan, teknologi ini mampu mempercepat inovasi, namun tetap menghadapi tantangan besar seperti biaya tinggi, kompleksitas teknis, dan ketidakpastian regulasi hak cipta.

“Adopsi AI masih terbatas karena mahal dan belum ada kejelasan regulasi. Di sisi lain, teknologi ini juga menimbulkan persoalan etika karena kemampuannya yang superrealistik bisa disalahgunakan,” jelasnya.

Untuk memastikan pemanfaatan AI berjalan secara aman dan beretika, pemerintah kini menyiapkan Peta Jalan Kecerdasan Artifisial Nasional dan Peraturan Presiden tentang Etika AI. Kedua kebijakan itu akan menjadi landasan penting bagi pengembangan teknologi yang berpihak pada kepentingan publik.

Jihan Nurlela Resmi Pimpin PKDL 2025–2030, Lampung Perkuat Dukungan bagi Disabilitas

Pemerintah Perkuat Ekosistem Digital Berkelanjutan

Nezar menegaskan bahwa penguatan infrastruktur digital, peningkatan kompetensi talenta kreatif, dan penerapan tata kelola teknologi yang etis akan menjadi arah strategis pemerintah dalam membangun ekonomi kreatif Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.

Dengan kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan pelaku industri, ia optimistis ekonomi kreatif Indonesia akan menjadi kekuatan baru di era digital global.***

Dapatkan pengalaman membaca berita yang lebih cepat dan praktis bersama PosIndependent. Ikuti saluran resmi kami di WhatsApp Channel disini untuk menerima notifikasi berita pilihan setiap hari.

Polda Sumut Gagalkan Penyelundupan 255 Kg Ganja, Dua Kurir Aceh Ditangkap di Karo
× Advertisement
× Advertisement