Aceh Utara | Posindependent.com – Disdukcapil Aceh Utara pulihkan layanan pasca bencanadengan langkah cepat dan terukur di tengah dampak bencana hidrometeorologi yang melanda wilayah Aceh Utara sejak 26 November hingga 8 Desember 2025. Bencana tersebut telah merenggut 128 korban jiwa, menyebabkan 14 orang hilang, dan 865 warga mengalami luka-luka.
Tanpa menunggu kondisi benar-benar normal, seluruh pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Aceh Utara langsung bergerak begitu banjir mulai surut. Mereka membersihkan lumpur, menata ulang ruang pelayanan, serta menyelamatkan peralatan kerja yang masih dapat difungsikan.
Aksi gotong royong itu berlangsung pada Senin, 8 Desember 2025, dan menjadi titik awal pemulihan pelayanan administrasi kependudukan bagi masyarakat yang terdampak bencana.
Aksi gotong royong itu berlangsung pada Senin, 8 Desember 2025, dan menjadi titik awal pemulihan pelayanan administrasi kependudukan bagi masyarakat yang terdampak bencana. Para pegawai bekerja sejak pagi hingga sore demi memastikan kantor layanan kembali siap digunakan.
Langkah cepat tersebut menunjukkan komitmen kuat Disdukcapil Aceh Utara untuk menjaga hak dasar masyarakat atas layanan administrasi kependudukan, meskipun situasi darurat masih berlangsung.
Pegawai Bergerak Cepat, Pelayanan Tak Menunggu Normal
Kepala Disdukcapil Aceh Utara, Safrizal, menegaskan bahwa jajarannya memilih bekerja cepat daripada menunggu fasilitas pulih sepenuhnya. Ia menilai pelayanan publik tidak boleh berhenti, terlebih saat masyarakat sangat membutuhkan dokumen kependudukan untuk berbagai keperluan darurat.
Safrizal memastikan Disdukcapil Aceh Utara pulihkan layanan pasca bencana dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang tersedia. Meski sebagian peralatan rusak akibat terendam banjir, ia tetap memerintahkan pegawai membuka layanan sesuai kemampuan yang ada.
“Walaupun sarana dan prasarana masih terbatas akibat banjir, kami memastikan pelayanan adminduk kembali berjalan. Kami tidak menunda pelayanan kepada masyarakat,” tegas Safrizal.
Ia juga menekankan bahwa moto “Disdukcapil Aceh Utara hadir tanpa menunda, terus bekerja untuk rakyat” benar-benar diterapkan melalui kerja nyata, bukan sekadar slogan.
Layanan Mendesak Berbasis NIK Jadi Prioritas
Pada Selasa, 9 Desember 2025, Disdukcapil Aceh Utara resmi membuka kembali layanan administrasi kependudukan bagi masyarakat. Walau pelayanan belum sepenuhnya normal, aktivitas pelayanan tetap berjalan sebagai bentuk kehadiran negara di tengah situasi pasca bencana.
Disdukcapil Aceh Utara resmi membuka kembali layanan administrasi kependudukan bagi masyarakat. Walau pelayanan belum sepenuhnya normal
Safrizal mengimbau masyarakat agar tidak ragu mendatangi kantor Disdukcapil Aceh Utara. Ia memastikan layanan yang bersifat mendesak akan mendapat prioritas, terutama layanan yang berkaitan langsung dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
“Kami memprioritaskan layanan berbasis NIK, seperti keperluan BPJS Kesehatan, bantuan sosial, dan administrasi penting lainnya. Masyarakat silakan datang, kami siap melayani semaksimal mungkin,” ujarnya.
Dengan semangat kebersamaan dan dedikasi aparatur, Disdukcapil Aceh Utara pulihkan layanan pasca bencana secara bertahap. Di tengah keterbatasan akibat bencana hidrometeorologi, pelayanan publik tetap berjalan demi memastikan hak administrasi masyarakat tidak terhenti.
Disdukcapil Aceh Utara pulihkan layanan pasca bencana sebagai bukti nyata bahwa pelayanan untuk rakyat harus terus berjalan, bahkan dalam kondisi paling sulit sekalipun.***
Dapatkan pengalaman membaca berita yang lebih cepat dan praktis bersama Pos Independent. Ikuti saluran resmi kami di WhatsApp Channel disini, untuk menerima notifikasi berita pilihan setiap hari.
