Jakarta | Posindependent.com – Diplomasi kuliner kembali memainkan peran penting dalam hubungan bilateral. Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyambut hangat Presiden Republik Afrika Selatan Matamela Cyril Ramaphosa lewat jamuan makan siang bergaya working lunch di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 22 Oktober 2025.
Pertemuan ini berlangsung akrab dan penuh kehangatan. Deretan hidangan yang disajikan menggambarkan kekayaan rasa Nusantara yang berpadu dengan inovasi modern. Setiap menu membawa pesan tentang persahabatan dua bangsa, keindahan alam Indonesia, serta semangat diplomasi yang berakar pada tradisi.
Hidangan pembuka menampilkan Kofiu-Kofiu, adaptasi kreatif kuliner pesisir Sulawesi Utara. Menu ini memadukan makarel dan kakap bakar dengan sayuran segar seperti kemangi, mentimun, wortel, kacang panjang, dan kol. Sentuhan rasa laut dan rempah Nusantara menambah keunikan dalam penyajian.
Soto Banjar Hangatkan Suasana Diplomasi
Suasana semakin hangat ketika Soto Banjar, kuliner khas Kalimantan Selatan, hadir sebagai hidangan utama kedua. Kuah gurih nan harum rempah menghadirkan simbol keramahan Indonesia yang menyambut tamunya dengan keikhlasan dan kehangatan.
Puncak jamuan makan siang ditandai dengan sajian utama Charcoal-Grilled Gindara “Mangut”, perpaduan ikan black cod bakar, nasi kemangi aromatik, rendang nangka muda, telur puyuh, dan balado terong goreng. Hidangan ini mencerminkan eksplorasi rasa yang menggugah selera, gurih, pedas, dan wangi rempah yang khas Indonesia.
Sebagai penutup, para delegasi menikmati “Kopi & Coklat”, kolaborasi rasa antara kopi Aceh Gayodan cokelat premium yang berpadu dalam kue lembut berisi hazelnut mousse, markisa, dan chilled diplomat. Setiap suapan menggambarkan keseimbangan rasa dan kehangatan hubungan dua negara yang terus berkembang.
Musik dan Diplomasi, Harmoni Dua Budaya
Selain jamuan kuliner, suasana pertemuan turut diwarnai oleh alunan musik dari Deo Band dengan Ismy dan Putu sebagai vokalis. Mereka membawakan lagu-lagu daerah Indonesia dan lagu khas Afrika Selatan, menambah nuansa persahabatan lintas budaya yang semakin erat.
Presiden Ramaphosa mengapresiasi suasana pertemuan yang penuh makna. “Kami berterima kasih atas diskusi konstruktif yang kami selenggarakan hari ini saat makan siang. Musik yang indah dan jamuan hangat ini menciptakan suasana terbaik bagi pembicaraan resmi kami,” ujarnya dalam keterangan pers bersama usai pertemuan.
Pernyataan itu menegaskan keberhasilan diplomasi kuliner Indonesia yang tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga mempererat jalinan diplomatik melalui cita rasa dan budaya.***
Dapatkan pengalaman membaca berita yang lebih cepat dan praktis bersama PosIndependent. Ikuti saluran resmi kami di WhatsApp Channel disini untuk menerima notifikasi berita pilihan setiap hari.


