Banda Aceh | Posindependent.com – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banda Aceh, Syaifuddin Ambia, turun langsung ke lapangan menertibkan parkir kendaraan di dua titik padat, yakni Jalan Seulanga samping RSUD Zainoel Abidin (RSUDZA) dan Jalan Teuku Panglima Polem depan Toko Bread Light, Rabu 22 Oktober 2025.
Ambia mengatakan, langkah ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Pemerintah Kota Banda Aceh untuk menata wajah kota agar lebih tertib, nyaman, dan bebas dari kesemrawutan.
“Penertiban ini dilakukan agar arus lalu lintas tetap lancar dan pengguna jalan tidak terganggu oleh kendaraan parkir berlapis,” ujar Ambia di sela-sela kegiatan.
Menurutnya, dua kawasan itu kerap macet karena kendaraan diparkir dua hingga tiga baris. Kondisi tersebut membuat pengendara sulit melintas dan menimbulkan kesan semrawut.
“Cukup satu baris saja di satu sisi jalan. Jangan sampai kendaraan menumpuk dan mengganggu lalu lintas,” tegasnya.
Jukir Diminta Jadi Bagian dari Solusi, Bukan Masalah
Dalam arahannya, Ambia mengingatkan para juru parkir (jukir) yang bertugas di dua lokasi itu untuk ikut menjaga ketertiban. Ia menegaskan bahwa jukir memiliki peran penting dalam menciptakan keteraturan di lapangan.
“Kalau jukirnya bisa mengatur dengan baik, semua akan lancar. Pengguna jalan nyaman, warga juga senang,” katanya.
Ambia meminta setiap jukir menjalankan tugas sesuai aturan, bukan hanya menarik biaya parkir, tetapi juga membantu menjaga ketertiban dan keamanan kendaraan di area tugasnya.
Cek Atribut Resmi dan Rompi Parkir
Selain menertibkan posisi parkir, Syaifuddin Ambia juga memeriksa kelengkapan atribut jukir. Hasil pengecekan menemukan beberapa juru parkir masih memakai rompi lama yang tidak berlaku lagi.
“Rompi yang sudah tidak berlaku jangan dipakai lagi. Kita tertibkan supaya masyarakat tahu mana jukir resmi dan mana yang tidak,” ujarnya.
Ia menegaskan, rompi dan tanda pengenal resmi membantu warga mengenali petugas parkir legal, sekaligus mencegah pungutan liar di lapangan.
Ambia menutup dengan menekankan pentingnya ketertiban dan kedisiplinan bersama.
“Kita ingin kota ini rapi. Jangan sampai ada kesan setiap orang bisa parkir di mana saja. Semua ada aturannya,” tutupnya.***
Dapatkan pengalaman membaca berita yang lebih cepat dan praktis bersama PosIndependent. Ikuti saluran resmi kami di WhatsApp Channel disini untuk menerima notifikasi berita pilihan setiap hari.


