LHOKSEUMAWE | posindependent.com – Pemerintah Kota (Pemko) Lhokseumawe memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Pemerintah Aceh melalui Dinas Pangan Aceh di Gampong Kampung Jawa, Kecamatan Banda Sakti, Selasa (26/8/2025).
Kegiatan tersebut terselenggara atas kerja sama Dinas Pangan Aceh, Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian, dan Pangan Kota Lhokseumawe, Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe, serta Perum Bulog Kanwil Aceh. Tujuan utama GPM adalah menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan sekaligus mengendalikan inflasi di daerah.
Plt. Sekretaris Daerah Kota Lhokseumawe, A. Haris, S.Sos., M.Si., yang membuka kegiatan, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah memfasilitasi terselenggaranya GPM.
“Pemko Lhokseumawe sangat mendukung Gerakan Pangan Murah yang digagas Pemerintah Aceh. Kegiatan ini menjadi bukti nyata perhatian pemerintah dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, sekaligus langkah strategis dalam mengendalikan inflasi,” ujar Haris.
Dalam kegiatan tersebut, masyarakat dapat membeli sejumlah bahan pokok dengan harga murah, antara lain beras premium 5 kilogram Rp57.000, bawang merah ½ kilogram Rp11.000, serta cabai merah keriting ½ kilogram Rp15.000. Untuk berbelanja, warga diwajibkan membawa fotokopi KTP sebagai syarat pembelian.
Haris menambahkan, Pemko Lhokseumawe selalu mendukung berbagai program Pemerintah Aceh yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat, termasuk pasar murah yang rutin digelar menjelang hari besar keagamaan maupun saat harga pangan mengalami lonjakan.
“Melalui sinergi Pemerintah Aceh, Pemko Lhokseumawe, dan stakeholder terkait, masyarakat bisa memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau tanpa mengurangi kualitasnya. Kami berharap program ini terus berjalan berkesinambungan agar manfaatnya semakin luas dirasakan,” pungkasnya.
Dukungan terhadap Gerakan Pangan Murah ini sekaligus menegaskan komitmen Pemko Lhokseumawe dalam memperkuat ketahanan pangan, menjaga daya beli masyarakat, serta mendorong kesejahteraan warga di tengah dinamika harga kebutuhan pokok.
